jump to navigation

IT Taxonomy by ACM June 8, 2018

Posted by harisvanjava in Serbaneka.
add a comment

Klik di sini, ttg IT taxonomy

A good abstract? September 7, 2017

Posted by harisvanjava in Serbaneka.
add a comment

An abstract is like a movie trailer. The abstract should give an impression what the paper will be about. It offers a preview, highlights key points, and helps the audience decide whether to view the entire work.

Information Systems Track June 8, 2017

Posted by harisvanjava in Uncategorized.
add a comment

Administrator International Seminarinformation system, track
An information system is any organized system for the collection, organization, storage and communication of information. More specifically, it is the study of complementary networks of hardware and software that people and organizations use to collect, filter,process, create and distribute data.

A computer Information System (IS) is a system composed of people and computers that processes or interprets information.[1][2][3][4] The term is also sometimes used in more restricted senses to refer to only the software used to run a computerized database or to refer to only a computer system.

Information system is an academic study of systems with a specific reference to information and the complementary networks of hardware and software that people and organizations use to collect, filter, process, create and also distributedata. An emphasis is placed on an Information System having a definitive Boundary, Users, Processors, Stores, Inputs, Outputs and the aforementioned communication networks [5]

Any specific information system aims to support operations, management and decision making.[6][7] An information system is the information and communication technology(ICT) that an organization uses, and also the way in which people interact with this technology in support of business processes.[8]

Some authors make a clear distinction between information systems, computer systems, and business processes. Information systems typically include an ICT component but are not purely concerned with ICT, focusing instead on the end use of information technology. Information systems are also different from business processes. Information systems help to control the performance of business processes.[9]

Alter[10][11] argues for advantages of viewing an information system as a special type ofwork system. A work system is a system in which humans or machines perform processes and activities using resources to produce specific products or services for customers. An information system is a work system whose activities are devoted to capturing, transmitting, storing, retrieving, manipulating and displaying information.[12]

As such, information systems inter-relate with data systems on the one hand and activity systems on the other. An information system is a form of communication system in which data represent and are processed as a form of social memory. An information system can also be considered a semi-formal language which supports human decision making and action.

Information systems are the primary focus of study for organizational informatics

MIS by Laudon 13th Ed. November 13, 2016

Posted by harisvanjava in Serbaneka.
add a comment

e-book here

Kerangka Proposal Thesis S2 October 13, 2016

Posted by harisvanjava in Serbaneka.
add a comment

Materi menarik, saya kutip dari teman saya Dr. Stef Santosa. Semoga bermanfaat.

kerangka-proposal-tesis2-1

Sosialisasi PKM 2015 November 2, 2015

Posted by harisvanjava in Serbaneka.
add a comment

Silahkan download file2 berikut ini:
Sosialisasi PKM
Panduan PKM
Creating a Business Plan
Teknik memulai usaha

Buku gratissss !!! March 26, 2014

Posted by harisvanjava in Serbaneka.
Tags: ,
add a comment

Berbagai buku matematika untuk universitas, bisa
klik di sini

Berbagai buku IT n programming, boleh
klik di sini

Berbagai buku IT management, sila
klik di sini
Selamat menikmati.

Kumpulan link ebook gratis February 12, 2014

Posted by harisvanjava in Kabar Gembira.
add a comment

ebook

gen.lib.rus.ec
en.bookfi.org
avaxhome.ws
libgen.org
librivox.org
www.gutenberg.org
www.thefreelibrary.com
oll.libertyfund.org
www.perseus.tufts.edu
avalon.law.yale.edu
www.historyplace.com

* maaf jika ada yang tdk bisa dibuka, bisa jadi sudah ‘tdk valid’ link-nya.

Tentang Index dari Jurnal Internasional versi DIKTI February 8, 2014

Posted by harisvanjava in Serbaneka.
Tags: , , , , ,
add a comment

Laman yang sering diacu oleh jurnal ilmiah internasional :
1. ISI Knowledge -Thomson Reuter (USA )
2. SCOPUS (Netherland), http://www.scimagojr.com
3. Microsoft Academic Search, http://academic.research.microsoft.com
4. Ulrich’sPeriodicals Directory (Proquest)
5. Academic Search Complete (EBSCO)
6. Zentralblatt MATH ( Springer – Verlag)
7. DOAJ (Lund University Swedia)
8. Peridoque (EP Lausanne Switzerland)
9. SHERPA/RoMEO (Nottingham University, UK)
10. Index Copernicus(Poland)
11. Google Scholar

Informasi terkait dengan laman-laman di atas adalah sebagai berikut:

Nomor 1, 2 dan 3 dipakai sebagai acuan oleh Tim PAK untuk melihat apakah sebuah jurnal dikategorikan sebagai jurnal internasional bereputasi.
Nomor 4,5 dan 6 tidak memberikan informasi pemeringkatan jurnal.
Di laman no 7 DOAJ dalam Tahun 2013, jurnal terbitan Indonesia yang masuk dalam DOAJ sudah melewati angka 100 dan selalu bertambah setiap bulan. Jurnal yang masuk dalam DOAJ kualitasnya lebih baik dari jurnal nasional tidak terakreditasi
Laman nomor 8, 9 dan 10 tidak memberikan informasi seperti di laman no 1, 2 dan 3 . Ada yang harus mendaftar dahulu agar bisa masuk kelaman tsb.
Dari Scopus (www.scimagojr.com) akhir Agustus 2013, terdapat dua belas jurnal terbitan dari Indonesia terindeks di scopus dan diantaranya ada jurnal yang belum terakreditasi Dikti. Jurnal-jurnal tersebut sudah terindeks Scopus sejak tahun 2010 dan mempunyai SJR (indikator seperti IF di ISI Knowledge). Salah satu Jurnal belum terakreditasi Dikti tetapi sudah terindeks dan mempunyai SJR. Tim PAK berpendapat jurnal yang masuk dalam list scopus meskipun belum terakreditasi dikategorikan sebagai jurnal internasional bereputasi.
Nomor 11 tidak memberikan informasi tentang pemeringkatan jurnal.
Dalam usulan kenaikan jabatan/pangkat sering ditemui karya ilmiah yang diterbitkan di jurnal tidak terakreditasi (terbitan PT sendiri) dan penulis adalah salah satu dari editor jurnal. Dosen disarankan untuk menulis karya ilmiah di jurnal yang bidang keilmuannya sebidang dan tidak diterbitkan hanya dalam jurnal yang diterbitkan di jurnal PT sendiri.

(*) dicopas dari FB

Cara menetapkan SKS Beban Kerja Dosen (BKD) January 25, 2014

Posted by harisvanjava in Serbaneka.
Tags: ,
add a comment

Berikut ini saya copas apa adanya penjelasan dari Ibu Fitri Chaniago:

Berapa sks maksimal untuk masing-masing kegiatan A s/d D dalam melaksanakan tugas pokok dan penunjang Tridharma Perguruan tinggi ?
Pertanyaan ini sering dipertanyakan para dosen, termasuk ada yang tanya apakah ada perbedaan untuk dosen yang sudah serdos dan belum serdos ?

Baiklah saya tanggapi, dan akan simpan tanggapan ini di website kopertis 12 untuk bisa dipergunakan bagi yang membutuhkannya saat ini atau di kemudian hari.

ketentuan BKD berlaku sama untuk semua dosen TETAP baik yang sudah serdos maupun belum serdos, yaitu minimal 12 sks dan maksimal 16 sks per semester (untuk Profesor harus ditambah 3 sks kewajiaban khusus per tahun). Yang mempengaruhi jumlah sks tiap komponen kegiatan A-D adalah jabatan akademik yang dimiliki seorang dosen. Terus berapa sks untuk masing-masing Kegiatan A, B, C dan D. Ini cara perhitungannya:

Persentase minimal tugas pokok rujukannya Lampiran IV Permenpan & RB no. 17 tahun 2013

Untuk dosen tetap lulusan S2 dengan jabatan fungsional akademik AA maka tugas pokok dan penunjang Tridharma PT yang wajib dilaksanakannya per semester adalah :
Untuk kegiatan A:
Paling sedikit atau sama dengan 55%
untuk kegiatan B:
Paling sedikit atau sama dengan 25%
untuk kegiatan C:
Paling banyak atau sama dengan 10%
untuk kegiatan D:
Paling banyak atau sama dengan 10%

Misalnya dosen dengan jafung AA tsb mengambil 12 sks (minimal) semester ini, maka kewajiban dia dihitung sbb:
Kegiatan A minimal 55% x 12 = 6,6
Kegiatan B minimal 25% x 12 = 3
Kegiatan C dan D masing-masing maksimal 10% x 12 sks = 1,2

Misalnya ybs ambil 16 sks maksimal maka:
Kegiatan A minimal 55% x 16 = 8,8
Kegiatan B minimal 25% x 16 = 4
Kegiatan C + D masing-masing maksimal 10% = 1,6

Dosen dengan jafung Lektor:
Misalnya ambil 12 sks maka yang wajib:
Kegiatan A minimal 45% x 12 sks = 5,4
Kegiatan B minimal 35% x 12 sks = 4,2
Kegiatan C dan D masing-masing maksimal 10% = 1,2

Misalnya ambil 16 sks maka wajib:
Kegiatan A minimal 45% x 16 sks = 7,2
Kegiatan B minimal 35% x 16 sks = 5,6
Kegiatan C dan D masing-masing maksimal 10% = 1,6

Dosen dengan jafung Lektor Kepala:
Misalnya ambil 12 sks maka yang wajib:
Kegiatan A minimal 40% x 12 = 4,8
Kegiatan B minimal 40% x 12 = 4,8
Kegiatan C dan D masing-masing maksimal 10% = 1,2

Misalnya ambil 16 sks maka yang wajib:
Kegiatan A minimal 40% x 16 = 6,4
Kegiatan B minimal 40% x 16 = 6,4
Kegiatan C dan D masing-masing maksimal 10% = 1,6

Dosen dengan jafung GB selain kewajiban khusus 3 sks per tahun wajib laksanakan BKD regular 12-16 sks
Misalnya ambil 12 sks maka wajib:
Kegiatan A minimal 35% x 12 = 4,2
Kegiatan B minimal 45% x 12 = 5,4
Kegiatan C dan D masing-masing maksimal 10% = 1,2

Misalnya ambil 16 sks maka wajib:
Kegiatan A minimal 35% x 16 = 5,6
Kegiatan B minimal 45% x 16 = 7,2
Kegiatan C dan D masing-masing maksimal 10% = 1,6 sks

Pedoman BKD terbitan 2010 dan 2012 menetapkan kegiatan A+B minimal 9 sks harus laksanakan di PT sendiri, kegiatan C + D minimal 3 sks (bagi yang ambil sks maksimal) boleh dilaksankan di luar PT sendiri. Dan di PP no. 37 tahun 2009 tentang dosen menjelaskan dosen dengan tugas tambahan boleh hanya melaksakan BKD dengan kegiatan A sebanyak 3 sks di kampus yang dia pimpin.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan apabila seorang dosen mengambil beban maksimal 16 sks, maka harus ada 3 sks untuk C+D, sehingga sisa 13 sks itu dialokasi untuk kegiatan A dan B, yang harus diperhatikan tidak boleh lebih kecil dari minimal sks yang wajib dilaksanakan sesuai Lampiran IV Permenpan & RB no. 17 tahun 2013.

Dengan demikian untuk kegiatan A sks maksimal adalah:
AA sebanyak 9 sks (untuk gandeng 4 sks minimal kegiatan B)
Lektor sebanyak 7,2 sks (untuk gandeng 5,6 sks minimal kegiatan B)
Lektor Kepala sebanyak 6,6 sks (untuk gandeng 6,4 sks minimal kegiatan B)
Profesor sebanyak 5,8 sks (untuk gandeng 5,4 sks minimal kegiatan B)

Untuk kegiatan B sks maksimal adalah:
AA sebanyak 13- sks minimal kegiatan A= 13-8,8 = 4,2
Lektor sebanyak 13-7,2 = 5,8
Lektor kepala sebanyak 13-6,4= 6,6
Profesor sebanyak 13-5,6 = 7,2

Diatas BKD 16 sks per semester dapat dilaporkan sebagai beban lebih di SIPKD.

Rujukan :

PerMenpan no. 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional dosen dan 6 Lampiran
Pengembangan Karir Dosen: Dari Kepmen 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 menuju Permenpan & RB 17/2013
Pedoman BKD Tahun 2012 dan Lampirannya
Lampiran Beban Kerja Dosen Tahun 2010 atau di sini
Rubrik (Lampiran Beban Kerja 2010) yang disempurnakan Agustus 2011, atau sini atau di sini
Tambahan Penjelasan dari Dikti untuk Rubrik BKD
– See more at:

Cara Menetapkan SKS BKD Maksimal untuk Kegiatan A-D Tridharma PT